TRAVELLING

Jalan-jalan ke Museum Linggarjati Kuningan

Lagi buka-buka galeri foto di handphone, terus liat beberapa tempat wisata dan masih banyak lagi yang sebenernya pengen di share dari lama. Tapi karena satu dan lain hal, akhirnya baru bisa sekarang deh bikin rangkuman ceritanya (alasan haha). 

Momen kalau lagi pergi ke rumah mamah mertua itu sering banget dijadiian salah satu acara buat explore tempat wisata atau wisata kuliner yang ada di sana. Ceritanya Explore Kuningan, Jawa Barat. Nah, kali ini saya mau share waktu jalan-jalan ke salah satu museum yang terkenal ga cuma di Kuningan aja ya, karena tempat ini cukup bersejarah juga buat Indonesia.

Museum Linggarjati Kuningan

Museum Linggarjati atau yang dikenal juga dengan Gedung Perundingan Linggarjati adalah salah satu tempat bersejarah di Indonesia. Di gedung kecil ini, pada tanggal 11-12 November 1946 berlangsung sebuah perjanjian antara Indonesia-Belanda. Perjanjian tersebut dikenal dengan Perjanjian Linggarjati. 

Konon gedung yang sekarang menjadi museum ini awalnya adalah milik warga ini sempat digunakan sebagai tempat sekolah, markas tentara dan markas Belanda. Hingga akhirnya gedung ini menjadi salah satu saksi tempat kejadian penting bagi sejarah Indonesia.

Waktu saya datang kesini sekitar akhir tahun 2020, bisa dibilang sepi pengunjung. Bahkan waktu saya sampai hanya saya dan suami saja pengunjung yang baru datang. Mungkin karena datangnya masih pagi-pagi dan masih suasana COVID-19 juga. Tapi waktu mau pulang, ada beberapa pengunjung lain yang mulai berdatangan.

Gedung ini tipe-tipe gedung jaman dahulu, dengan model rumah belanda yang memiliki banyak jendela dan atap rumah yang tinggi. Walaupun gedung lama, tapi museum nya dirawat dengan baik. Bahkan waktu saya datang ke sana, bagian depan gedung sedang direnovasi. 

Di gedung ini ada beberapa tempat yang memperlihatkan kondisi tempat ketika terjadinya perjanjian Linggarjati. Dilengkapi dengan nama setiap orang yang hadir di setiap kursinya. Jadi kita bisa tahu, siapa saja yang hadir ketika terjadi peristiwa perjanjian itu dibuat.

Selain ruangan perjanjian, ada juga beberapa kamar yang dulu digunakan oleh orang Belanda yang tinggal disana. Lengkap dengan tulisan siapa saja nama yang tidur di masing-masing kamarnya. Ada kamar yang berisi satu kasur, ada juga yang berisi dua kasur.

Namanya berkunjung ke bangunan lama, ada aja spot yang membuat saya merinding ketika masuk. Beberapa diantaranya kamar mandi yang ada di lorong, terus kamar mandi yang ada di ruangan dalam kamar siapa ya saya agak lupa. 

Terus yang terakhir itu ruangan yang ada di pojokan dekat ruangan perjanjian. Ruangannya agak kecil gitu, tapi disana ada meja dan kursi yang mengelili mejanya. Terus ada lemari-lemari yang menyimpan benda-benda jaman dulu. Dan yang paling serem adalah lemari dan cerminnya haha.

Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti, tapi hal tersebut bisa saja karena pencahayaannya yang redup, jadi agak terkesan menyeramkan. Jadi untuk tiga ruangan tersebut saya ga berani untuk mengambil foto karena emang agak menyeramkan dan ada beberapa barang lama (antik).

Selain terdapat ruangan-ruangan, di setiap lorong dan ruangannya ada lumayan banyak foto yang dipajang. Kayak foto-foto pahlawan Indonesia, terus ada juga semacam koran jaman dulu yang dipajang.

Di bagian luar gedung terdapat taman yang luas, bahkan bisa guling-guling disana kayanya haha. Di luar gedung ada monumen batu yang memperlihatkan isi dari perjanjian Linggarjati.

Fasilitas

Untuk yang bawa kendaraan, ga perlu khawatir ya soalnya di seberang gedungnya ada semacam lapangan yang bisa dipakai buat parkir kendaraan. Mau motor, mobil bahkan bis sekali pun bisa ko, soalnya luas tempatnya. Terus fasilitas lainnya kaya mushola sama wc juga ada, tinggal tanya ke petugasnya aja buat tau letaknya. 

Waktu, kesana ada yang nawarin jasa foto gitu, kalau ga salah Rp 10.000 untuk satu lembar fotonya. Fotonya bakalan jadi di hari yang sama juga kalau ga salah. Tapi waktu itu saya ga pakai jasa tukang fotonya, karena emang lagi ga pengen narsis juga sih waktu ke sana hehe.

Lokasi & Transport
  • Alamat: Jl. Linggasana No.74, Linggasana, Kec. Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45556
  • Jam Operasional: Setiap hari, 08.00-16.00
  • Harga Tiket Masuk: Rp 2.000,-

Buat yang mau ke sini, bisa pilih jalur dari Kuningan atau dari Cirebon. Untuk yang pakai kendaraan umum, kalau dari arah Cirebon bisa pakai angkutan umum yang jurusannya menuju ke Kuningan terus berhenti di Cilimus. Terus bisa dilanjut pakai angkutan desa atau angdes jurusan Cilimus-Linggarjati. 

Kalau pakai kendaraan pribadi, yang paling gampang liat google maps aja hehe. Tempatnya cukup mudah ditemukan ko, soalnya letak gedungnya juga persis ada di pinggir jalan, jadi gampang nyarinya. 

Buat yang mau kesini, enaknya dateng agak pagian aja. Soalnya, udaranya lumayan seger lho disini, jadi bisa sekalian menghirup udara segar. Kalau agak siang ya lumayan agak panas. 

Sesekali main ke museum buat nambah ilmu sekalian ngeliat sejarah Indonesia biar tambah semangat dan ga lupa sama jasa-jasa para pahlawan juga hehe. Sekian deh, cerita saya waktu main ke museum Linggarjati Kuningan. 

Ada yang pernah kesini juga kah? Boleh sekalian share pengalaman kalian waktu kesini di kolom komentar ya. Kalau yang belum pernah kesini, cobain deh dateng, tiket masuknya murah banget tapi bisa sekalian nambah ilmu juga.

2 thoughts on “Jalan-jalan ke Museum Linggarjati Kuningan”

  1. Sebagai warga Kuningan, saya bangga dengan salah satu aset sejarah yang satu ini. Sayangnya tempat-tempat sejarah seperti museum seperti ini mulai tidak dilirik sama masyarakat. Sepertinya memang perlu program promosi yang menarik ya, biar anak-anak muda pada berkunjung ke museum dan tempat-tempat sejarah lainnya. Terima kasih sudah berbagi informasi mbak, semoga banyak yang mengenal lagi museum ini terus dateng ke sini.

    1. Wah, ada orang Kuningannya langsung. Iya betul sekali, padahal dengan berkunjung ke museum kita bisa mendapatkan informasi yang bermanfaat. Apalagi yang berhubungan dengan sejarah negara sendiri. Dan dari segi tiket masuk pun terbilang murah sekali, tapi banyak informasi yang bisa kita dapatkan di sana. Iya, terima kasih kembali ^_^ dan mudah-mudahan semakin banyak pengunjung yang datang ke museum Linggarjati dan museum sejarah lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *